TINGKATAN PARA WALI MENURUT ASMA’ AL-HUSNA
banyak sekali nama-nama para wali menurut kitab Jami' Al-Ushul Fi Auliya, ini, namun apabila ada salah penulisan dalam artikel ini, kami mohon bagi para pembaca blog mbahkenyung.blogspot.cp.id untuk memberikan komentar, dan jika artikel ini benar adanya, maka itu murni milik Allah semata.
Adapun tingkatan para wali sesuai Asma’ Allah ﷻ Al-Husna adalah sebagai berikut:1. ABDULLAH
Adalah seorang hamba yang telah diberi anugerah oleh Allah ﷻ akan seluruh Asma’-Nya, maka ia memiliki nilai dan tingkatan tertinggi dalam beribadah kepada Allah ﷻ serta memiliki makam (kedudukan) yang lebih tinggi pula. Karena ia telah menguasai dan memahami betul tentang Asma’ dan Sifat-Sifat Allah ﷻ secara menyeluruh. Kedudukan ini diberikan kepada para Nabi/Rasul dan kepada Wali Aqthob (wali Quthub) yang memiliki darah (keturunan) dengan Nabi Muhammad ﷺ.
2. ABDUR ROHMAN
Adalah seorang hamba yang dianugerahi oleh Allah ﷻ untuk menjadi (membawa) rahamt bagi seluruh alam tanpa terkecuali. Kata Rohman memiliki arti “Rahmat/kasih sayang Allah ﷻ kepada hamba-Nya di dunia dan di akhirat”. Sifat dan Asma’ ini dimiliki oleh Nabi Muhammad ﷺ dan para penerus perjuangannya.
3. ABDUR ROHIM
Adalah seorang hamba yang dianugerahi oleh Allah ﷻ untuk memberikan pertolongan bagi seorang hamba yang taat saja kelak di hari kiamat. Orang ini berhak menghukum (mendoakan untuk kehancuran / kebinasaan) manusia yang berdosa / lalim. Seperti halnya para nabi sebelum di utusnya Nabi Muhammad ﷺ mereka mendoakan umatnya yang berdosa dan selalu ingkar kepada Allah ﷻ agar binasa, seperti kisah nabi Nuh AS, umatnya diterjang banjir besar, umat nabi Luth dihujani batu dan lain sebagainya.
4. ABDUL MALIK
Adalah seorang hamba yang dianugerahi oleh Allah ﷻ sifat Al-Mulk, mampu menguasai plus mengendalikan dirinya sendiri dan orang lain, tentunya atas kehendak Allah ﷻ hal itu pasti bisa terjadi. Orang yang memiliki Asma’ dan Sifat ini cenderung lebih kuat fisik dan jiwanya, untuk mengendalikan jiwa-jiwa yang lain.
5. ABDUL QUDDUS
Adalah seorang hamba yang telah dibersihkan hati dan jiwanya dari segala kotoran dan kehinaan dunia. Didalam hatinya hanya tertanam (Nama) Allah ﷻ saja, bukan yang lain. Sehingga dunia ini tidak nampak baginya, dan yang terlihat hanyalah Allah ﷻ saja. Contohnya seperti Nabi Hidlir As.
6. ABDUS SALAM
Adalah seorang hamba yang dianugerahi oleh Allah ﷻ sifat As-salam untuk menyelamatkan jiwa-jiwa yang lemah, menyelamatkan orang-orang yang celaka (terkena bencana), serta menyempurnakan kekurangan orang lain. Orang ini cenderung suka menolong kepada sesama, dan sering dimintai pertolongan oleh penduduk setempat. Seperti layaknya para kyai yang alim, yang dimintai ilmu pengetahuan para santrinya (sebagai tempat bertanya dan bersandar bagi jiwa-jiwa yang beku/lemah).
7. ABDUL MUKMIN
Adalah seorang hamba yang diselamatkan oleh Allah ﷻ dari berbagai macam siksa dan balak, harga diri, keluarga dan hartanya selalu dilindungi, dinaungi dan di jaga oleh Allah ﷻ. Layaknya orang-orang mukmin sejati yang tidak pernah menyakiti serta mendholimi orang lain. Maka Allah ﷻ sendiri-lah yang menjaganya.
8. ABDUL MUHAIMIN
Adalah seorang hamba yang mampu melihat kenyataan (al-haqq) diatas segala sesuatu bentuk dan perwujudan. Kemanapun dan apapun keadaannya, hatinya selalu tertuju pada Allah ﷻ. Sepertinya ia telah menduduki makam fana’ (selain Allah ﷻ itu rusak/ tidak ada)
9. ABDUL AZIZ
Adalah seorang hamba yang diperlihatkan (Asma’ dan sifat) kemuliaan Allah ﷻ, sehingga benda-benda berwujud dan tak berwujud akan tunduk kepadanya dan tidak ada satupun perwujudan yang mampu mempengaruhinya, dan ia bisa menaklukkannya.
10. ABDUL JABBAR
Adalah seorang hamba yang dianugerahi oleh Allah ﷻ untuk bisa melengkapi kekurangan orang lain. Seperti mendoakan orang lain demi kebaikan dan sebagainya. Sosok wali yang memiliki jiwa semacam ini lah yang bisa diandalkan dalam setiap masalah dalam menghadapi cobaan hidup. Karena Allah ﷻ memiliki Asma’ Al-Jabbar yang artinya Dzat yang melengkapi kekurangan hamba-Nya
11. ABDUL MUTAKABBIR
Adalah seorang hamba yang tenggelam dalam alam (makam) fana’ karena menikmati lezatnya bergumul (menyatu) dengan Allah ﷻ sehingga terlihatlah keagungan dan kebesarannya dihadapan Allah ﷻ dan makhluk lainnya.
12. ABDUL KHOLIQ
Adalah seorang hamba yang mengikuti segala kehendak dan keputusan Allah ﷻ tanpa pernah membantah, mengeluh, ataupun menggerutu. Dalam dirinya yang ada hanyalah rasa iklhas, qonaah dan sabar. Ia menjalani hidup ini dengan penuh kedamaian dan ketenteraman bagaikan air mengalir.
13. ABDUL BAARI’
adalah seorang hamba yang dikaruniai oleh Allah ﷻ kelebihan ilmu pengetahuan yang amat luas, seseorang yang hatinya tertanam Asma’ dan sifat ini mampu membedakan segala macam bentuk dan perwujudan dan membuat keadilan. Seperti memiliki ilmu laduni.
14. ABDUL MUSHOWWIR
Adalah hamba yang diberi anugerah oleh Allah ﷻ wujud yang rupawan. Dan ia memiliki perilaku yang anggun.
15. ABDUL GHOFFAR
Adalah seorang hamba yang selalu dalam naungan dan lindungan Allah ﷻ. Ia selalu dijaga dari perbuatan-perbuatan dosa dan kenistaan. Seluruh aib (kejelekannya) selalu ditutup (dirahasiakan) oleh Allah ﷻ, karena orang ini memiliki sikap suka melindungi dan mengampuni antar sesamanya.
16. ABDUL QOHHAR
Adalah seorang hamba yang ditolong dan diberi kekuatan oleh Allah ﷻ untuk berjuang dijalan-Nya. Orang semacam ini memiliki kewibawaan dan keagungan, sehingga ia mampu mengalahkan dan menundukkan kaum yang dihadapinya (orang-orang yang berada disekelilingnya) dan termasuk orang yang sangat berpengaruh didunia (sebagi seorang tokoh dan sejenisnya).
17. ABDUL WAHHAB
Adalah seseorang yang telah diperlihatkan oleh Allah ﷻ dengan Asma Al-Jawwad (selalu digandeng/dirangkul Allah ﷻ), Allah ﷻ memberinya sesuatu / perkara yang pantas baginya tanpa ada bandingannya. Seperti diberi kelebihan harta yang melimpah agar supaya ia mampu menolong dan membantu orang yang berjuang di jalan Allah ﷻ, karena ia merupakan lantaran bagai para pencari-Nya.
18. ABDUR ROZZAQ
Adalah seseorang yang diberi kelebihan harta benda atau materi oleh Allah ﷻ yang mana harta tersebut dapat memberi faedah bagi dirinya dan orang lain. Karena Allah ﷻ menciptakan orang tersebut sebagai sumber keberkahan bagi sesamanya, maka ia tidak akan datang ke suatu tempat kecuali ia membawa berkah (melalui hartanya) dan menyebarkan kebaikan.
19. ABDUL FATTAH
Adalah seseorang yang dianugerahi oleh Allah ﷻ rahasia segala ilmu, pengetahuan (ilmu dlohir dan ilmu batin) sehingga ia selalu merasakan kenikmatan akan ilmu yang dianugerahkan kepadanya untuk dapat menolong orang yang dalam kesulitan, memecahkan segala masalah, mendamaikan orang-orang yang sedang dalam pertikaian dan lain sebagainya. Karena semua masalah yang timbul didunia ini tidak didasari dengan ilmu maka kehancuranlah yang akan diterimanya. Seperti seorang kyai yang mendidik para santri-santrinya dengan mempelajari ilmu dan mengamalakannya.
20. ABDUL ‘ALIM
Adalah seseorang yang telah dianugerahi oleh Allah ﷻ ilmu kasyaf tanpa mempelajarinya atau belajar dari orang lain, bukan pula melalui pemikiran atau penemuan. Orang ini biasanya suka kebersihan diri (dlohir dan batin) dan didorong oleh kekuatan nur qudsiyah yang tertanam dihatinya.
21. ABDUL QOBIDH
Adalah seseorang yang selalu berada dalam genggaman (kekuasaan mutlak) Allah ﷻ. Maka Allah ﷻ menjadikannya orang yang bisa menggenggam (mengendalikan) nafsunya dan mampu mengendalikan nafsu orang lain yang tidak pantas dilakukan dihadapan manusia. Namun orang ini tidak diperbolehkan menggenggam (mengendalikan) hukum dan keadilan Allah ﷻ. Orang semacam ini biasanya selalu menjaga amal ibadahnya dan meninggalkan hal-hal yang tidak ada faedahnya.
22. ABDUL BASITH
Adalah seseorang yang suka berjuang di jalan Allah ﷻ dengan segenap tenaga, jiwa, dan hartanya. Dan biasanya orang ini tidak pernah meninggalkan hal-hal yang bertentangan dengan hukum atau aturan-aturan Allah ﷻ
23. ABDUL KHOFIDH
Adalah seseorang yang selalu merasa hina dan merendahkan dirinya diatas segala sesuatu, bahkan di hadapan Allah ﷻ pun ia merasa sebagai hamba yang hina dina.
24. ABDUR ROFI’
Adalah seseorang yang ditinggikan derajatnya oleh Allah ﷻ. (kebalikan dari orang yang berkedudukan Abdul Khofidh). Karena Allah ﷻ berhak mengangkat dan merendahkan derajat dan martabat hamba-Nya sesuai kehendak-Nya.
25. ABDUL MU’IZ
Adalah seseorang yang diperlihatkan oleh Allah ﷻ Asma’ Al-Mu’iz-Nya, maka ia menjadi orang yang mulia di sisi Allah ﷻ dan makhluk-Nya dan diantara para wali-wali-Nya
26. ABDUL MUDZIL
Adalah seseorang yang memperlihatkan sifat ke-hinaan-nya dengan cara rendah diri di hadapan Allah ﷻ dan makhluk-Nya bahkan ia merasa hina di hadapan musuh ataupun sekutunya (tidak /enggan merasa agung atau diagungkan oleh manusia)
27. ABDUS SAMI’
28. ABDUS BASHIR
Kedua Asma’ diatas tidak bisa dipisahkan, dan orang yang dianugerahi kedua Asma’ ini ia dan mendengar dan melihat seperti pendengaran dan penglihatan Allah ﷻ.
29. ABDUL HAKIM
Adalah seorang hamba yang memberi hukuman kepada hamba lainnya sesuai dengan hukum Allah ﷻ
30. ABDUL ‘ADL
Adalah seorang hamba yang mengadili manusia dengan keadilan Allah ﷻ, karena ia telah dianugerahi Asma’ dan Sifat keadilan Allah ﷻ. Adilan itu tidak harus sama, dan harus menyesuaikan porsinya masing-masing sesuai kekuatan orang yang diadili.
31. ABDUL LATHIF
Adalah seseorang yang memiliki sifat welas asih kepada sesama makhluk tanpa memandang tanpa membeda-bedakannya dengan perasaan ikhlas.
32. ABDUL KHOBIR
Adalah seorang hamba yang diperlihatkan oleh Allah ﷻ sifat kewaspadaan. Sehingga ia mampu melihat kejadian masa lalu dan masa yang akan datang.
33. ABDUL HALIM
Adalah seorang hamba yang dianugerahi oleh Allah ﷻ sifat asih, sehingga jikalau ada orang yang berdosa atau berbuat salah ia tidak segera menghukumnya, akan tetapi mereka diberi kesempatan untuk memperbaiki diri (bertaubat).
34. ABDUL ‘ADZIM
Adalah seseorang yang diperlihatkan Asma’ dan Sifat Adzim-Nya Allah ﷻ sehingga orang tersebut menempati kedudukan yang agung. Jika seseorang ingin berada di posisi ini maka ia harus menempuh jalan kehinaan terlebih dahulu, karena keagungan hanya bisa didapat jika sudah pernah menjalani kehinaan.
35. ABDUL GHOFUR
Adalah seseorang yang sudah sampai pada makam ampunan, disebabkan oleh kepasrahan dan taubatan nashuha secara betul dan benar menurut syariat dan hakikat. Biasanya orang semacam ini selalu memberi ampunan pada sesamanya. Di hatinya tidak pernah menyimpan rasa dendam, iri, dengki, congkak dan penyakit-penyakit hati lainnnya.
36. ADUS SYAKUR
Adalah seseorang yang didalam hatinya tertanam rasa syukur yang amat mendalam kepada Sang Pencipta Asy-Syakur. Dimanapun dan kapanpun dan dalam keadaan apapun ia selalu bersyukur atas nikmat Allah ﷻ yang telah diberikan kepadanya, entah itu berupa ujian, cobaan atau bahkan kenikmatan, ia selalu menghadapkan wajah (jiwa raganya) hanya kepada Allah ﷻ swt. Inni wajjahtu wajhiyaa lilladzi fathorossamawati wal Ardha hanifam musliman wama ana minal musyrikin.
37. ABDUL ‘ALY
Adalah seseorang yang memiliki pangkat atau kedudukan yang tinggi di sisi Allah ﷻ dan juga dihadapan manusia lainnya. Asma’ dan Sifat ini dapat tertanam dihati dan jiwanya selama ia memiliki cita-cita yang luhur dan tinggi, yaitu hanya bertujuan dapat bergumul dengan Allah ﷻ semata. Dan karena tingginya cita-cita tersebut, ia berhak mendapatkan anugerah berupa kenikmatan, ketenteraman dan semua hal yang diharapkannnya akan mudah tercapai berkah Ridlo dari Allah ﷻ swt.
38. ABDUL KABIR
Adalah seseorang yang telah dianugerahi jubah kebesaran Ilahi melalui Asma’ dan Sifat Kibriya’-Nya Allah ﷻ sehingga ia dapat dengan mudah mencapi puncak kebesaran (sebuah makam atau kedudukan di kursi kewaliyan-Nya Allah ﷻ) baik di dunia maupun di akhirat
39. ABDUL HAFIDZ
Adalah seseorang yang selalu dijaga oleh Allah ﷻ dalam setiap perkataan, perbuatan, pemikiran, dlhohir, batin, dan sikapnya bahkan gerak-gerik hatinya, dari segala hal yang terbilang cemar. Sehingga ia mampu memberi faedah (menjalar/ menyebar) dana merasakan ketenangan batin kepada setiap orang yang duduk bersamanya. Ya muqollibal qulubi tsabbit qolbii ‘ala dini-Ka. Sahabat Abi Salamah berkata “orang yang duduk bersamanya (orang yang memiliki anugerah Asama’ Al-HAfidz), maka kesusahan, kesedihan, malapetaka, akan segera sirna hingga 30 (tiga puluh) tahun mendatang.” Hal ini bisa didapat dan dirasakan oleh orang yang benar-benar taat dan patuh kepada shohbul Al-asma’ Al-Hafidz.
40. ABDUL MUQIT
Adalah seseorang yang telah diperlihatkan oleh Allah ﷻ akan Asma’ dan Sifat-Nya Al-Muqit yang artinya “Alloh-lah Dzat Yang Maha Menyiksa” sehingga apa yang ia butuhkan (hajatnya) akan segera terpenuhi, kapan dan dimana hajat itu akan diturunkan (dikabulkan) oleh Allah ﷻ ﷻ. Dan ia dapat memberi pertolongan (syafaat) kepada orang lain dimana orang tersebut seharusnya disiksa, namun karena berkah pertolongan dari sohibul Asma’ Al-Muqit, maka ia dapat ditolong atau bahkan dibebaskan dari siksa Allah ﷻ. Ini lah salah satu keutamaan umat Muhammad ﷺ dibanding umat nabi-nabi sebelumnya. Bukan hanya nabi Muhammad ﷺ saja yang dapat memberi syafaat, tapi umatnya pun juga bisa.
41. ABDUL HASIB
Adalah seseorang yang diberi kekuasaan untuk menghitung amaliyah pribadinya, bahkan nafasnya sendiri pun ia dapat menghitungnya. Dan ia beserta para pengikutnya selalu berjalan di garis kebenaran dan beramal shalih.
42. ABDUL JALIL
Adalah seseorang yang telah diciptakan oleh Allah ﷻ dengan Sifat Jalaliyah-Nya Allah ﷻ sehingga ia hanya takut kepada Allah ﷻ saja. Karena apa saja yang dilihatnya itu merupakan bentuk dari kekuasaan Allah ﷻ. Da yang ditimbulkan dari Asma’ ini baginya adalah kewibawaan yang teramat besar diantara sesama manusia. Banyak orang yang takut dan tunduk jika berhadapan dengannya.
43. ABDUL KARIM
Adalah seseorang yang diperlihatkan oleh Allah akan Sifat dan Asma’ Al-Karim-Nya, sehingga ia menjadi orang yang termulia diantara orang yang mulia. Ia selalu menyembah dan memuliakan Allah ﷻ dengan sungguh-sungguh sehingga ia benar-benar mencapai tingkat kemakrifatan yang luar biasa.
44. ABDUR ROQIB
Adalah seseorang yang selalu mendekatkan diri pada Allah. Ia merasakan bahwa Allah lebih dekat ketimbang dirinya sendiri. Dia tidak pernah menerjang (melanggar) semua perintah Allah dan tiada satupun seorang dari golongan manusia dan jin yang dapat menjaga ketaatannya kepada Allah bahkan ia tidak pernah merasakan kehadiran seseorang (sahabat) disisinya. Yang ia rasakan hanyalah kehadiran Allah semata.
45. ABDUL MUJIB
Adalah seseorang yang selalu di ijabahi doa-doanya karena ketaatannya pada Allah sehingga ia mampu melihat Asma’ dan Sifat AL-Mujib-Nya Allah ﷻ. Ia juga sering dijadikan rujukan dan tempat perlindungan bagi orang-orang membutuhkan pertolongan dan keberkahan doanya. Allah berfirman yang artinya “apabila ditanyakan kepadamu (hai Muhammad) maka katakanlah bahwa Aku lebih dekat (daripadanya)”.
46. ABDUL WASI’
Adalah seseorang yang telah diluaskan segala urusannya (urusan dunia dan akhirat) oleh Allah ﷻ sehingga apabila keluasan itu diperlihatkan dialam dunia niscaya dunia ini tidak akan mampu untuk menampungnya. Dan fadhal ini tidak diberikan kepada sembarangan orang. Seperti halnya Nabi Sulaiman as, yang memiliki pengetahuan, kekayaan, kekuatan dana kekuasaan yang tidak ada bandingannya di dunia ini baik dari zaman Anabi Adam hingga akhir dunia yakni hari kiamat.
47. ABDUL HAKIM
Adalah seseorang yang melihat dengan bashiroh (mata hati) dengan mengamati kejadian-kejadian yang ada di muka bumi ini sehingga semua kejadian yang terjadi dijadikannya sebagai hikmah (i’tibar) bagi dirinya. Orang semacam yang memiliki Sifat dan Asma’ Al-Hakim ini selalu berkata jujur dan ia tidak pernah tertipu oleh pandangan hayali/ fatamurgana. Bahkan tipuan apapun bentuknya tidak akan mampu untuk mengalihkan pandangan dan perhatiannya demi mencari kebenaran dan menolak kemudlaratan.
48. ABDUL WADUD
Adalah seseorang yang telah mencapai kesempurnaan dalam menyatu bersama Allah ﷻ, maka Allah ﷻ sangat mencintai orang tersebut dan memberikannya rasa cinta terhadap semua makhluk di bumi. Dan Allah ﷻ berfirman yang artinya “Sesungguhnya orang orang ini mencintai-Ku, dan Aku-pun mencintainya, kemudian Malaikat Jibrilpun mencintainya pula.” Kemudian seluruh makhluk penghuni langit berkata “Sesungguhnya Allah ﷻ mencintai orang ini maka kamipun akan mencintainya.” Maka seluruh penduduk langit pun mencintainya.
49. ABDUL MAJID
Adalah seseorang yang bersungguh-sungguh dalam beribadah serta menjalankan semua sunah-sunnah nabi secara sempurna. Ia juga mengedepankan akhlak yang mulia dihadapan manusia sebagai wujud cintanya kepada Allah ﷻ dan nabi-Nya ﷺ.
50. ABDUL BA’ITS
Adalah seseorang yang hatinya dihidupkan oleh Allah ﷻ melalui Irodat-Nya Allah ﷻ dengan kehidupan yang hakiki beserta siat-sifat kehidupan setelah kematinnya. Ia (dihidupkan hatinya sehingga) dapat mengetahui segala bentuk dan jenis sifat nafsunya, syahwatnya dan segala hal yang merintangi (cobaan) jalan kehidupannya. Allah ﷻ menjadikannya sebagai orang yang bersih hatinya melalui Asma’ dan Sifat-Nya Al-Ba’its, sehingga ia telah mematikan kebodohan yang disebabkan masuknya ilmu pengatahuan ke Ilahiyahan demi mencari dan menemukan kebenaran yang hakiki.
51. ABDUS SYAHID
Adalah seseorang yang mampu melihat (kekuasaan) Allah ﷻ diatas segala sesuatu yang dipandangnya, baik itu pada dirinya sendiri maupun melihat hal-hal yang lainnya.
52. ABDUL HAQ
Adalah seseorang yang diperlihatkan oleh Allah ﷻ tentang haq (kenyataan) yang nyata, maka Allah sendirilah yang menjaganya adalah perilaku, perkataan, perbuatan, dan batinnya. Ia hanya melihat Allah dimanapun ia berada dan dalam segala hal dalam bentuk penflihatan nyata dan penglihatan batinniyah.
53. ABDUL WAKIL
Adalah seseorang yang melihat Dzat Yang Haq ﷻ disembah dalam bentuk (rupa) segala sebab dalam setiap gerak dan perkataan dimana orang-orang lain (telah) ditutup penglihatan batinnya. Al-hasil, semua pandangan (sebab) itu kosong, sehingga ia memasrahkan dirinya hanya kepada Allah ﷻ saja dan ia ridlo terhadap apapun yang Allah ﷻ putuskan untuk dirinya.
54. ABDUL QOWIY
Adalah seseorang yang diberi kekuatan oleh Allah ﷻ untuk membentak (menundung) syetan dan bala tentaranya termasuk syetan dari golongan manusia dan jin. Inilah (syetan) sejatinya kekuatan nafsu.
55. ABDUL MATIN
Adalah orang yang keras agamanya (keras pendiriannya) dalam hal keagamaan sehingga segala sesuatu yang ada di hadapannya tidak membawa pengaruh apa-apa terhadap dirinya baik dari segi materi maupun spirit sehingga tidak ada tempat (kesempatan) bagi orang lain dapat menghinakannya. Dia hanya mementingkan urusan agama Allah saja. Inilah yang dimaksud kekuatan sejati yang dapat memberi manfaat dan faedah bagi sesama makhluk di muka bumi.
56. ABDUL WALIY
Adalah seseorang yang mampu menguasai (hati) golongan orang mukminin dan muslimin. Ia dapat menguasai mereka karena Allah berkehendak demikian.
57. ABDUL HAMID
Adalah seseorang yang telah diperlihatkan oleh Allah tentang haq (kenyataan yang hakiki) tentang Sifat-sifat terpuji-Nya Allah ﷻ, karena ia selalu memuji Dzat-Nya Allah diatas segala-galanya, maka imbasnya adalah seluruh manusia pun ikut memujinya.
58. ABDSUL MUHSHIY
Adalah seseorang yang telah diperlihatkan oleh Allah ﷻ hitungan jumlah dari segala sesuatu, dan ia mampu mengetahui jenis dan perwatakannya. Dia juga mampu menghitung semua perkara yang terhimpun baik secara perinci mapun secara global. Ia juga mampu menghitung jumlah tiap gerak dari perbuatannya dan ucapan dari kalimat-kalimatnya.
59. ABDUL MUBDI’
Adalah seseorang yang diperlihatkan oleh Allah ﷻ setiap segala yang berawal (permulaan) dan ia juga mampu mengetahui permulaan setiap benda yang berwujud serta segala urusannya (fungsinya).
60. ABDUL MU’ID
Adalah seseorang yang diperlihatkan oleh Allah ﷻ segala yang berakhir beserta urusan-urusannya. Dan ia juga bisa memberikan pertolongan (syafaat) bagi sesamanya dengan izin Allah ﷻ. Dia juga bisa melihat (menyaksikan) tempat kembalinya segala sesuatu yang asalnya ada menjadi tiada, seperti halnya ia mampu mengetahui nasib seseorang akan berakhir baik ataupun buruk, dan tahu pula tempat-tempat mereka tinggal (surga atau neraka).
61. ABDUL MUHYI
Adalah seseorang yang diperlihatkan oleh Allah ﷻ dengan Asma’ dan Sifat-Nya Al-Muhyi yang artinya “Yang Maha Menghidupkan”, dengan Asma ini seseorang telah dihidupkan hatinya dan ia juga bisa menghidupkan orang yang sudah mati seperti layaknya Nabi Isa AS. Dan dari umat Nabi Muhammad ﷺ contohnya adalah Syekh Abdul Qadir Al-Jilany RA yang pernah menghidupkan Uzair yang sudah lama mati.
62. ABDUL MUMIT
Adalah seseorang yang telah dimatikan oleh Allah dari segala nafsu, syahwat, emosi dan egonya. Maka dari itu Allah ﷻ selalu menghidupkan hatinya dan dipenuhi dengan cahaya, akalnya dipenuhi dengan kefahaman dan ilmu pengetahuan yang hakiki.
63. ABDUL HAYY
Adalah seeorang yang telah dihidupkan jiwa dan raganya untuk memegang (sebagai amanat) agama Allah ﷻ. Seperti Nabi Hidlir AS, nabi Isa, AS.
64. ABDUL QOYYUM
Adalah seseorang yang dianugerahi oleh Allah ﷻ pengetahuan akan segala sesuatu yang maujud (qiyam) sehingga ia menjadi orang yang selalu njumenengi (menempati, menjaga, menjalankan) agama Alah ﷻ secara sempurna serta mengajarkan ilmu agamanya kepada sesamanya agar memiliki kehidupan yang layak dan bermanfaat bagi dirinya dan orang disekitarnya.
65. ABDUL WAAJID
Adalah seseorang yang diceritakan (diberi khabar berita) oleh Allah ﷻ tentang Wujud-Nya Allah ﷻ dan segala sesuatu yang manunggal (menyatu dengan Allah ﷻ) maka ia tidak akan merasa takut atau khawatir akan kehilangan sesuatu pun dari dirinya. Karena apa yang telah dimilikinya sudah menyatu dengan dirinya.
66. ABDUL MAJID
Adalah seseorang yang telah dimuliakan oleh Allah ﷻ dengan Sifat-sifat-Nya, dana Allah ﷻ memberinya (menyiapkan) segala sesuatu yang dibutuhkannya dan Allah ﷻ pula yang menguatkan dirinya dengan kekuatan yang amat liar biasa seperti Abdul Majid yang artinya “Hamba Allah Yang Mewujudkan”
67. ABDUL WAHID
Adalah seseorang yang telah sampai pada mampu melihat sifat Wahdaniyah-Nya (ke-Esa-an) Allah ﷻ dan telah terbukanya hijab / pintu kasyaf bagi dirninya, sehingga ia mampu melihat sesuatu atau hal/perkara yang sudah berlalu dan yang akan terjadi. Sifat ini dimiliki hampir pada setiap wali Allah ﷻ yang berkedudukan (makam, derajat, pangkat, tingkatan) wali Aqthob, dan wali Kabir.
68. ABDUS SHOMAD
Adalah seseorang yang telah diperlihatkan sifat Shomad-Nya Allah ﷻ untuk menolak kemudlaratan (balak) dan memperoleh (meraih) kebaikan bagi dirinya dan kedamaian dunia serta dapat memberikan pertolongan (syafaat)bagi orang lain yang membutuhkannya, mampu menyembuhkan segala macam bentuk penyakit atau balak yang menimpa seseorang. Seperti halnya Mbah Kholil Mbangkalan dan wali-wali lainnya.
69. ABDUL QODIR
Adalah seseorang yang telah diperlihatkan tentang Asma’ dan Sifat Qodrat-Nya Allah ﷻ diatas segala sesuatu yang sudah ditakdirkan oleh Allah ﷻ sehingga ia mampu mencapai tingkat Alim fi rububiyah (mengenal Tuhannya). Di sunia ini mereka layaknya duta Ilahi yang kuat dalam perjuangannya. Ia juga mampu mengetahui sesuatu yang sudah diwujudkan oleh Allah ﷻ dan hal-hal yang belum diwujudkan oleh Allah ﷻ. Ia merasa bahwa dirinya tidaklah ada, namun yang ada hanyalah Allah ﷻ semata.
70. ABDUL MUQTADIR
Adalah seseorang yang telah diperlihatkan oleh Allah ﷻ awal mula kejadian alam dan penciptaan, seperti halnya orang yang memiliki Asma’ dan Sifat Al-Qadir-Nya Allah ﷻ
71. ABDUL MUQODDIM
Adalah seseorang yang berada di shof paling depan dalam hal kebaikan.
72. ABDUL MUAKHIR
Adalah seseorang yang di akhirkan (dihindarkan) oleh Allah ﷻ dari kesesatan, melampaui batas (keterlaluan dalam melaksanakan kemaksiatan). Dia termasuk orang yang paling akhir dalam melakukan kemaksiatan dan dengan izin Allah ﷻ ia di kembalikan lagi ke jalan yang benar (mahu bertaubat dengan sungguh-sungguh) sehingga di akhir hayatnya ia dijadikan manusia mulia dihadapan Allah ﷻ seperti kaumnya nabi Musa yang dibuang disemak-semak karena banyaknya menjalankan kemaksiatan, namun sebelum matinya ia benar-benar bertaubat kepada Allah ﷻ dan menyesali apa-apa yang tela ia perbuat.
73. ABDUL AWWAL
Adalahseseorang yang telah diperlihatkan oleh Allah ﷻ tentang awal mula kejadian seluruhalam dan penciptaan hingga tembus sampai zaman azali (alam sebelum wujdunya kejadian/sebelum wujudnya sebuah perwujudan) sehingga ia selalu cepat dan tangkas dalam menjalankan kebaikan dan segera meninggalnkan kesesatan (keburukan). Layaknya seperti orang yang selalu berlomba-lomba menuju kebaikan
74. ABDUL AKHIR
Adalah seseorang yang diperlihatkan oleh Allah ﷻ tentang akhir dari segala perwujudan serta ia diperlihatkan sifat Baqo’ (abadi)-Nya Allah ﷻ dan fana’ (rusaknya) alam (makhluk ciptaan /hasil penciptaan) Kullu man ‘alaiha faan “segala makhluk / penciptaan itu bersifat fana’ / rusak” dan hanya Allah ﷻ lah Yang Maha Kekal (tidak akan rusak).
75. ABDUD DZOHIR
Adalah seseorang yang diperlihatkan kebaikannya oleh Allah ﷻ sehingga Allah ﷻ membuka seluruh Asma’-Nya. Seperti halnya nabi Musa yang telah diperlihatkan oleh Allah ﷻ akan Dzat-Nya, diperlihatkan kepadanya keagungan dan kebesaran kitab taurat yang ditulis dengan tinta emas dari surga.
76. ABDUL BATHIN
Adalah seseorang yang sudah mencapai pengetahuan hati, dan Allah ﷻ tekah memurnikan jiwanya serta membersihkan segala dosa-dosanya, maka ia menjadi orang yang agung dengan Asma’ Al-Bathin. Ia mampu mengetahui segala ruh dan sifat-sifat (sirr) yang batin. Orang seperti ini sering mengajak manusia untuk mencapai kesempurnaan hidup dalam menyembah Allah ﷻ sehingga mereka menjadi orang-orang yang bahagia dunia dan akhiratnya. Seperti doa Nabi Adam (nabi Adam bisa melihat wujud / bentuk doanya) ketika turun dari langit bersama bangsa ruh-ruh serta terlihatnya alam gaib, orang-orang yang sedang berkholwat, sedang menyendiri, bahkan ia mampu melihat segala bentik pakaian yang dikenakannya tanpa adanya penghalang walaupun itu jauh dari hadapannya (pandangannya).
77. ABDUL WAALIY
Adalah seseorang yang dijadikn wali (kekasih) Allah ﷻ untuk membimbing manusia menuju jalan kebenaran, ia bisa menguasai (mengendalikan) dirinya dan orang lain dengan ilmu siasat (politik) Ketuhahan dan menegakkan keadilan di muka bumi. Maka Allah ﷻ akan memuliakan orang semacam ini dan menjadikannya sebagai 7 (tujuh) tokoh manusia bumi yang berhak mendapatkan naungan Arsy kelak di akhirat. seperti halnya Raja yang adil, karena ia telah menaungi rakyatnya dari kedzaliman.
78. ABDUL MUTA’ALIY
Adalah seseorang yang diberi kedudukan yang tinggi karena cita-citanya yang tinggi, sehingga ia mencapai tingkat kesempurnaan dalam pengetahuannya, karena ia telah melihat derajat yang hakiki yang sudah tiada batas lagi baginya. Firman Allah ﷻ waqul robbi zidni’ilma “Ya Tuhan, tambahkanlah padaku ilmu”. Karena orang yang memiliki ilmu yang tinggi maka secara otomatis ia telah mencapai kedudukan (pengetahuan) yang tinggi pula.
79. ABDUL BARR
Adalah seseorang yang bersifat (menempati sifat)segala sesuatu atau bentuk yang bersifat kebaikan, maka ia tidak akan menemukan sesuatupun kecuali kebaikan. Firman Allah ﷻ yang artinya “Orang yang baika adalah orang yang iman / percaya pada Allah ﷻ dan hari akhir”.
80. ABDUT TAWWAB
Adalah seseorang yang kembali kepada Allah ﷻ dari segala nafsu dan dari segala sesuatu selain Allah ﷻ yang Haqq. Sehingga ia menemukan tauhid hakiki (sejatinya tauhid /Allah ﷻ yang Esa). Firman Allah ﷻ At-taubatu arruju’u ilallohi ‘anil jirmiyati “taubata dalah kembali kepada Allah ﷻ dari segala kemelencengan”.
81. ABDUL MUNTAQIM
Adalah seseorang yang mampu menyiksa (mengalahkan) musuh-musuh Allah ﷻ dan ia tidak memuji sesuatu apapun kecuali Allah ﷻ adapun yang dimaksud musuh-musuh Allah ﷻ adalah nafsunya sendiri. Demi untuk mengalahkan nafsunya, maka ia menyiksa nafsunya tersebut saat nafsu itu mengajak dirinya untuk berbuat maksiat dan atau mengajaknya untuk meninggalkan ketaatan. Karena musuh yang paling nyata dan paling berbahaya adalah nafsu.
82. ABDUL ‘AFUW
Adalah seseorang yang selalu menjaga diri dari kesalahan dan selalu taat pada Allah ﷻ, menjalankan kebaikan dan meninggalkan kemunkaran, sehingga tak seorangpun mampu membuatnya celaka/tertipu oleh tipu daya manusia. Firman Allah ﷻ yang artinya “Sesungguhnya Allah ﷻ Maha Pengampun dan Allah ﷻ mencintai orang yang suka memberi ampunan”. Suatu ketika ada seorang lelaki yang di hisab dihadapan Allah ﷻ, dan tak satupun kebaikan ada pada dirinya, kemudian lelaki itu memanggil pembantunya untuk memintakan ampunan pada Allah ﷻ karena di dunia ia selalu mengampuni pembantunya tersebut, Maka Allah ﷻ berkata “kami-lah yang lebih berhak mengampuni, ” maka lelaki itupun mendapat ampunan dari Allah ﷻ
83. ABDUR ROUF
Adalah seseorang yang diperlihatkan oleh Allah ﷻ sifat welas asih-Nya Allah ﷻ sehingga ia menjadi orang yang paling welas dari pada makhluk Allah ﷻ lainnya, dan kepada orang yang melanggar aturan-aturan Allah ﷻ. Ia tidak ada toleran baginya. Ia menghukum manusia dengan hukum Allah ﷻ dan menolong manusia dengan rahmat-Nya Allah ﷻ orang ini memiliki perasaan yang teramat sangat peka-nya dan menegakkan keadilan secara merata.
84. ABDUL MAALIKUL MULKI
Adalah seseorang yang diperlihatkan oleh Allah ﷻ kerajaan-Nya, maka ia melihat dapat melihat dirinya berada dikerajaan tersebut, imbasnya adalah ia menjadi seseorang yang menyembah dan melayani (amar ma’ruf nahi munkar) Allah ﷻ dengan sungguh-sungguh. Ia termasuk orang yang merdeka (bebas) dari kesibukan duniawi, ini lah yang disebut sebagai seorang hamba yang sejati.
85. ABDUL DZUL JALALI WAL IKROM
Adalah seseorang yang telah diagungkan dan dimuliakan oleh Allah ﷻ dengan Asma’ dan Sifat-Nya. Sehingga ia menjadi orang yang bersih (dari dosa) dan mulia pangkatnya dan seluruh musuh-musuhnya menjadi takut (merasa rendah dan hina) jika melihatnya karena efek dari sifat Allah ﷻ yang Agung ini.
86. ABDUL MUQSITH
Adalah orang yang menjunjung tinggi keadilan sehingga banyak orang yang mendapat manfaat dari keberadaannya, karena ia telah bersikap adil serta bijaksana dengan menggunakan keadilan dan kebijaksanaan Allah ﷻ
87. ABDUL JAAMI’
Adalah seseorang yang diberi wewenang mengetahui seluruh Asma’ dan Sifat-Nya Allah ﷻ sehingga ia menjadi orang terlihat mampu mengumpulkan segala perkara yang tercerai berai baik dari dirinya sendiri maupun dari orang lain.
88. ABDUL GHONIY
Adalah seseorang yang dianugerahi oleh Allah ﷻ harta kekayaan yang melimpah melebihi makhluk lainnya dan diberinya pula segala yang dibutuhkannya tanpa meminta terlebih dahulu kecuali adanya alasan tertentu agar supaya ia dapat memenuhi kebutuhannya sendiri dan orang-orang yang membutuhkannya.
89. ABDULMUGHNIY
Adalah seseorang yang dianugerahi oleh Allah ﷻ kekayaan yang melimpah yang bersifat lebih sempurna. Dan ia juga mampu memberikan kekayaan bagi sesamanya (memberi lapangan kerja/ penghasilan). Seperti halnya nabi Sulaiam AS, yang kekayaannya meliputi darat dan lautan.
90. ABDUL MAANI’
Adalah seseorang yang di pingit oleh Allah ﷻ. Artinya ia adalah orang yang dibatasi segala geraknya, seperti berkeinginan memiliki harta kekayaan namun tidak kunjung dikabulkan oleh Allah ﷻ, karena Allah ﷻ Maha Mengetahui apa yang dibutuhkan oleh hamba-Nya. Dan jika doa-doanya dikabulkan kemungkinan ia menjadi ingkar kepada Allah ﷻ. Sehingga pilihan Allah ﷻ itu lebih baik baginya ketimbang apa yang diangan-angan (diharapkan).
91. ABDUD DHHORR
92. ABDUN NAFI’
Kedua Asma’ diatas dianugerahkan kepada seseorang yang telah dibuka kasyafnya, sehingga Allah ﷻ memperlihatkan padanya seluruh tauhid Af’al dan Kehendak-Nya. Akibatnya, tidak ada kemanfaatan dan kemadlaratan berpengaruh padanya, yang ia tahu hanyalah menyembah Allah ﷻ semata. Asma’ Ad-Dhorr ini jatuh (diberikan) pada ahli maksiat, yakni syetan dan bala tentaranya yang notabene tidak mengenal lelah (madlarat) dalam menggoda manusia dan melakukan kejahatan. Sedangkan Asma’ An-Nafi’ ini jatuh pada nabi Hidlir, dimana beliau ini selalu memberikan kemanfaatan bagi umat manusia dan menolong mereka dari bujuk rayu dan godaan syetan.
93. ABDUN NUUR
Adalah seseorang yang diperlihatkan oleh Allah ﷻ sehingga ia mampu melihat dan memahami makna firman Allah ﷻ Allohu Nurus samawati wal Alrd (Q.S An-Nur). Kata Nur atau cahaya Allah ﷻ adalah terlihatnya sesuatu dari segala yang wujud baik secara kawni (kenyataan) mapunum ilman(secara ilmiyah) yaitu cahaya Ilahi (yang berada) yang meliputi seluruh alam. Seperti sabda Nabi ﷻ “Allohumma ij’alni nuro” Ya Alloh, jadikanlah aku cahaya.
94. ABDUL HADI
Adalah seseorang yang diperlihatkan oleh Allah ﷻ tentang Asma’ dan Sifat AL-Hadi ini sehingga Allah ﷻ menjadikannya seseorang yang mampu memberi petunjuk bagi orang lain dan berkata dengan kebenaran melalui kebenaran Allah ﷻ, dan orang yang menyampaikan apa-apa yang ditirunkan oleh Allah ﷻ kepada nabi-Nya ﷺ.
95. ABDUL BADI’
Adalah seseorang yang diperlihatkan Asma’ dan Sifat Allah ﷻ Badi’an baik secara Dzat, Sifat, maupun Af’al-Nya. Dan Allah ﷻ.
96. ABDUL BAAQI
Adalah seseorang yang dianugerahi Asma’ dan Sifat Baqo’-Nya Allah ﷻ, sehingga ia menjadi orang yang abadi diantara orang lain yang fana’ (rusak). Ia menyembah Allah ﷻ dengan pengabdian yang khusus dan tetap (langgeng). Ia merupakan seorang hamba dan penyembah yang hakiki.
97. ABDUL WAARITS
Adalah seseorang yang diperlihatkan oleh Allah ﷻ tentang Asma’ dan Sifat Al-Warits (pewaris) ini sehingga ia menjadi orang yang selalu menepati kewajibannya sebagai seorang hamba yang abadi, yang kekal, yang langgeng dalam beribdah pada Allah ﷻ karena ia telah menempati Asma’-Nya Allah ﷻ Al-Baqi, abadi dalam beribadah setelah fana’nya (kematian) nafsunya. Dan ia dijadikan sebagai salah seorang pewaris nabi. mewarisi segala ilmu, pengetahuan, hidayah, dalam setiap gerak dan langkahnya.
98. ABDUR ROSYID
Adalah seseorang yang telah diberi oleh Allah ﷻ sifat kepintaran (kecerdasan) yang sangat luar biasa, sehingga ia ditugasi untuk mendidik dan mengajar manusia dan ikut mendamaikan dunia serta berjuang menuju kemaslahatan umat manusia agar menjadi manusia yang beruntung di dunianya maupun diakhiratnya.
99. ABDUS SHOBUR
Adalah orang yang ditetapkan oleh Allah ﷻ dengan segala urusannya melalui sifat As-Shobur-Nya (kesabaran) Allah ﷻ sehingga ia tidak akan terkena adzab / siksa Allah ﷻ dan diselamatkan dari segala bentuk ebncana dan malapetaka yang ditujukan kepadanya. Dia dijadikan oleh Allah ﷻ sebagai sosok yang selalu tekun dalam berijtihad serta menjalankan ketaataan dan meninggalkan segala larangan Allah ﷻ. Dan tidak akan goyang imannya sediktipun terhadap ujian ataupun godaan yang menghadangnya.
0 Komentar
Penulisan markup di komentar