KONSEP DASAR TENTANG ISA MENURUT PANDANGAN ISLAM
Muslim meyakini bahwa Isa adalah sebagai seorang nabi sebelum daangnya nabi Muhammad ﷺ, dan menyatakan bahwa setelah ia akan muncul seorang nabi terakhir, sebagai penutup dari para nabi. Hal ini berdasarkan dari ayat Al-Qur’an, di mana Isa menyatakan tentang seorang rasul yang akan muncul setelah dia, yang bernama Ahmad ﷺ.
Sebutan Ahmad ﷺ merupakan nama lain dari Muhammad ﷺ, karena nabi Muhammad ﷺmemiliki 201 (dua ratus satu) nama. Muslim juga berpendapat bahwa bukti Isa telah memberitahukan tentang akan hadirnya seorang nabi terakhir ada di dalam kitabnya Injil.
Suatu argumentasi dari pakar muslim menyatakan bahwa kata bahasa Yunani parakletos, yang berarti “penghibur” yang diramalkan akan datang dalam Injil Yohanes, sesungguhnya adalah kata periklutos, yang berarti “termasyhur, agung, terpuji”. Kata terpuji ini dalam bahasa arab berarti Muhammad ﷺ.
Isa disebutkan dengan banyak nama di dalam Al-Quran. Sebutan yang paling umum adalah “Isa bin Maryam” (Isa putra Maryam), kadang-kadang diawali dengan julukan lain. Isa juga diakui sebagai seorang nabi dan utusan (rasul) Allah ﷻ. Istilah Wadjih “patut dihargai dalam dunia ini dan selanjutnya”, kata “mubārak” artinya yang diberkati” atau “sumber manfaat bagi orang lain”, `Abd-Allah (hamba Allah ﷻ) adalah sebutan yang digunakan dalam Al-Qur’an dalam memberikan nama/julukan kepada Isa.
Nama lain yang sering disebutkan adalah Al-Masih, yang diterjemahkan ke “Mesias”. Islam menganggap semua nabi, termasuk Isa, sebagai manusia biasa dan tanpa berbagi dalam Ketuhanan, sehingga tidak sama dengan konsep Kristen tentang Mesias. Muslim menjelaskan penggunaan kata Masih dalam Al Qur’an sebagai merujuk kepada Isa, yaitu status sebagai seorang yang diurapi dan merupakan bentuk pujian, dengan mukjizatnya antara lain ialah dapat menyembuhkan orang sakit dan menyembuhkan mata orang buta. Ayat Qur’an juga menggunakan istilah kalimatullah (yang berarti “firman Tuhan”) sebagai penjelasan tentang Isa, yang mengakui dirinya sebagai utusan Allah ﷻ, dan berbicara atas nama Allah ﷻ.
Teologi Ajaran Islam menganggap Isa hanya sebagai utusan Allah ﷻsaja. Kepercayaan yang menganggap Isa sebagai Allah ﷻ atau Anak Allah ﷻ, menurut Islam adalah perbuatan syirik (mengasosiasikan makhluk sama dengan Allah ﷻ), dan dengan demikian dianggap sebagai suatu penolakan atas konsep
Ke-Esa-an Tuhan (tauhid) dalam konsep Islam melihat bahwa Isa sebagai manusia biasa yang mengajarkan bahwa keselamatan datang dengan melalui kepatuhan manusia kepada kehendak Tuhan dan hanya dengan cara menyembah Allah ﷻ saja. Dengan demikian, Isa dalam ajaran Islam sebagai seorang muslim, begitu pula dengan semua nabi-nabi. Dengan demikian, Islam menolak konsep trinitas dalam Ketuhanan Kristen, seperti juga konsep tentang Ketuhanan Yesus.
Dalam berdakwah, nabi Isa didampingi para pengikutnya yang disebut al-Hawâriyyûn, yang jumlahnya 12 orang, sesuai dengan jumlah suku (sibith) Bani Israil, sehingga masing-masing hawary ini ditugaskan untuk menyampaikan risalah Injil bagi masing-masing suku Bani Israil. Namun nama-nama hawary tersebut tidaklah disebutkan di dalam Al-Quran. Kisah para sahabat Isa ini terdapat dalam surat Al-Mâ’idah: 111-115
وَإِذْ اَوْحَيْتُ إِلَى الْحَوَارِيِـــيْنَ أنْ آمِنُوْا بِى وَبِرَسُوْلِى قَالُوْا آمَـــنَّــا وَاشْهَدْ بِأنَّـــنَا مُسْلِمُوْنَ. إذْ قَالَ الْحَوَارِيُّوْنَ يَاعِيْسٰى ابْنُ مَرْيَمَ هَلْ يَسْتَطِيْعُ رَبُّـــكَ أنْ يُنَــزِّلَ عَلَيْنَا مَائِـــدَةً مِّنَ السَّمَآءِ. قَالَ اتَّــقُوْا اللهَ إنْ كُــنْــتُمْ مُؤْمِنِــيْنَ. قَالَ نُرِيْدُ أنْ نَأْكُـــلَ مِنْـهَا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوْبُــنَا وَنَعَلَّمَ أنْ قَدْ صَدَقْتَــنَا وَنَـــكُــوْنَ عَلَيْـهَا مِنَ الشَّاهِدِيْنَ. قَالَ عِيْسٰى ابْنُ مَرْيَمَ اللّٰهُمَّ رَبَّــنَا أنْــزِلْ عَلَيْنَا مَآءً مِنَ السَّمَآءِ مَآئِدَةً تَــكُوْنُ لَنَا عِــيْدًا لِأَوَّلِـــنَا وَآخِرِنَا وَآيَـــةً مِنْكَ وَارْزُقْــنَا وَأَنْتَ خَيْرٌ الرَّازِقِـــيْنَ. قَالَ اللهُ إنِّى مُنَـــزِّلُـهَـا عَلَيْكُمْ, فَمَنْ يَّــكْفُرْ بَعْدَ مِنْــكُمْ فَإِنِّى اُعَذِّبُهُ عَذَابًا لَا أُعَذِّبُهُ اَحَدًا مِّنً الْعَالَـمِــيْنَ.
Dan (ingatlah), ketika Aku ilhamkan kepada pengikut Isa yang setia: "Berimanlah kamu kepada-Ku dan kepada rasul-Ku". mereka menjawab: kami Telah beriman dan saksikanlah (wahai rasul) bahwa Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang patuh (kepada seruanmu)". (ingatlah), ketika pengikut-pengikut Isa berkata: "Hai Isa putera Maryam, sanggupkah Tuhanmu menurunkan hidangan dari langit kepada kami?". Isa menjawab: "Bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang yang beriman". Mereka berkata: "Kami ingin memakan hidangan itu dan supaya tenteram hati kami dan supaya kami yakin bahwa kamu Telah Berkata benar kepada kami, dan kami menjadi orang-orang yang menyaksikan hidangan itu". Isa putera Maryam berdoa: "Ya Tuhan kami turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami yaitu orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau; beri rzekilah kami, dan Engkaulah pemberi rezki yang paling Utama". Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menurunkan hidangan itu kepadamu, barangsiapa yang kafir di antaramu sesudah (turun hidangan itu), Maka Sesungguhnya Aku akan menyiksanya dengan siksaan yang tidak pernah Aku timpakan kepada seorangpun di antara umat manusia".
Dan surat Ãli-‘Imrân: 52.
فَلَمَّا اَحَسَّ عِيْسَى مِنْـهُمْ قَالَ مَنْ اَنْصَارِى إلَى اللهِ, قَالَ الْحَوَارِيُوْنَ نَحْنُ اَنْصَارُ اللهِ آمَـــنَّا بِاللهِ وَاشْهَدْ بِأَنَّانَا مُسْلِمُوْنَ.
“Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani lsrail) berkatalah dia: "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama) Allah?" para hawariyyin (sahabat-sahabat setia) menjawab: "Kamilah penolong-penolong (agama) Allah, kami beriman kepada Allah; dan saksikanlah bahwa Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berserah diri”.
Dalam surat tsb diceritakan bahwa al-Hawâriyyûn meminta Isa untuk menurunkan makanan dari langit. Nama surat Al-Maidah yang berarti makanan diambil karena mengandung kisah ini. Kejadian turunnya makanan dari langit ini makin menambah ketebalan iman para pengikut Isa.
0 Komentar
Penulisan markup di komentar