MISI NABI ISA AS
Misi Isa as, sebagai Nabi Menurut teks-teks Islam. Nabi Isa as, diutus oleh Alloh ﷻkepada Bani Israil saja, untuk mengajarkan tentang ke-Esa-an Tuhan dan menyelamatkan mereka dari kesesatan. Umat Muslim percaya nabi Isa as, telah dinubuatkan dalam kitab Tauratnya nabi Musa as, membenarkan ajaran-ajaran nabi sebelumnya.
Nabi Isa as, digambarkan juga dalam ajaran Islam, memiliki mukjizat sebagai bukti kenabiannya, seperti berbicara sewaktu masih bayi dalam peraduan, memberikan nyawa/kehidupan pada burung yang terbuat dari tanah liat, menyembuhkan orang yang terkena lepra, menyembuhkan orang tuna netra, membangkitkan orang mati dan meminta makanan dari surga atas permintaan murid-muridnya. Beberapa kisah menyebutkan bahwa Yahya bin Zakariyya pernah bertemu dengan Isa di sungai Yordan, sewaktu Yahya pergi ke Palestina.
Beberapa ayat dari Al Qur’an yang menegaskan tentang kenabian Isa antara lain: Isa berkata dalam Al-Qur’an surat Maryam : 29-35:
قَالَ إِنِّــى عَبْدُ اللهِ آتَـــنِـــيَ الْــكِــتَابَ وَجَعَلَنِى نَبِـــيًّا. وَجَعَلَنِى مُبَارَكًا اَيْنَ مَا كُــنْتُ وَأَوْصٰنِى بِالصَّلٰوةِ وَالزَّكٰــوةِ مَا دُمْتُ حَيًّا. وَبَرًّا بِوَالِدَتِى وَلَمْ يَجْعَلْنِى جَبَّارًا شَقِــيًّا. وَالسَّلَامُ عَلَيَّ يَوْمَ أَمَوْتُ وَيَوْمَ اُبْعَثُ حَيًّا. ذٰلِكَ عِيْسٰ ابْنُ مَرْيَمَ, قَالَ الْحَقُّ الَّذِى فِيْهِ يَمْتَرُوْنَ. مَا كَانَ للهِ يَتَّــخِذُ مِنْ وَّلَدٍ سُبْحَانَهُ, إِذَا قَضٰى اَمْرًا فَإِنَّمَا يَقُوْلُ لَهُ كُنْ فَيَكُوْنُ.
“Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Alkitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi,dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) salat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup; dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka. Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali”. Itulah Isa putera Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya. Tidak layak bagi Allah mempunyai anak, Maha Suci Dia. Apabila Dia telah menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata kepadanya: “Jadilah”, maka jadilah ia. (Maryam: 30-35) .
Dan tatkala Isa datang membawa keterangan dia berkata: “Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa hikmah dan untuk menjelaskan kepadamu sebagian dari apa yang kamu berselisih tentangnya, maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah (kepada) ku”. Sesungguhnya Allah ﷻ Dialah Tuhanku dan Tuhan kamu maka sembahlah Dia ﷻ, ini adalah jalan yang lurus. Maka berselisihlah golongan-golongan (yang terdapat) di antara mereka, lalu kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang zalim yakni siksaan hari yang pedih (kiamat). (Az Zukhruf: 63-65).
Al Masih putera Maryam itu hanyalah seorang Rasul yang sesungguhnya telah berlalu sebelumnya beberapa rasul, dan ibunya seorang yang sangat benar, kedua-duanya biasa memakan makanan. Perhatikan bagaimana Kami menjelaskan kepada mereka (ahli kitab) tanda-tanda kekuasaan (Kami), kemudian perhatikanlah bagaimana mereka berpaling (dari memperhatikan ayat-ayat Kami itu). (Al Maa’idah: 75) .
Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: “Hai Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: “Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?”. Isa menjawab: “Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakan maka tentulah Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaib-ghaib”. Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakan)nya yaitu: “Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu”, dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan aku, Engkau-lah yang mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala sesuatu. (Al Maa’idah: 116-117).
Turunnya nabi Isa ke Bumi mempunyai Misi menyelamatkan manusia dari fitnah Dajjal dan membersihkan segala penyimpangan dan penyelewengan agama. Beliau akan bekerjasama dengan Muhammad bin Abdullah Al-Mahdi memberantas semua musuh-musuh Alloh.
Dikisahkan setelah Nabi Isa selesai menunaikan sholat Ashar bersama Imam Al-Mahdi , beliau berkata : "Keluarlah kamu (pasukan kaum muslimin) semua bersama kami untuk menghadapi musuh Alloh, yaitu Dajjal." Lalu merekapun keluar, kemudian Nabi Isa as, dilihat oleh Dajjal (laknatulloh) yang barun saja mendakwa manusia, bahwa ia adalah raja yang mendapat petunjuk dan pemimpin yang jenius serta bijaksana, bahkan mengaku menjadi tuhan.
Begitu Nabi Isa as, dilihat oleh Dajjal, Dajjal pun meleleh seperti garam di air. Kemudian Dajjal melarikan diri, akan tetapi, ia dihadang oleh Nabi Isa as, dipintu kota Lud di Palestina. sekiranya Nabi Isa as, membiarkan saja hal ini maka Dajjal akan hancur seperti garam dalam air, akan tetapi Nabi Isa as, berkata kepadanya : "Sesungguhnya aku berhak untuk menghajar kamu dengan satu pukulan." lalu Nabi Isa as, menombak dan membunuhnya. Maka, nabi Isa as, memperlihatkan kepada semua orang darah dajjal di tombaknya. Maka tahu dan sadarlah para pengikut Dajjal dari kalangan Yahudi , bahwa Dajjal bukanlah Alloh. Jika benar apa yang didakwakan Dajjal (dajjal mengaku sebagai tuhan) tentulah Dajjal tidak akan dapat dibunuh oleh Nabi Isa.
Turunnya nabi Isa ke Bumi mempunyai Misi menyelamatkan manusia dari fitnah Dajjal dan membersihkan segala penyimpangan dan penyelewengan agama. Beliau akan bekerjasama dengan Muhammad bin Abdullah Al-Mahdi memberantas semua musuh-musuh Alloh.
Dikisahkan setelah Nabi Isa selesai menunaikan sholat Ashar bersama Imam Al-Mahdi , beliau berkata : "Keluarlah kamu (pasukan kaum muslimin) semua bersama kami untuk menghadapi musuh Alloh, yaitu Dajjal." Lalu merekapun keluar, kemudian Nabi Isa as, dilihat oleh Dajjal (laknatulloh) yang barun saja mendakwa manusia, bahwa ia adalah raja yang mendapat petunjuk dan pemimpin yang jenius serta bijaksana, bahkan mengaku menjadi tuhan.
Begitu Nabi Isa as, dilihat oleh Dajjal, Dajjal pun meleleh seperti garam di air. Kemudian Dajjal melarikan diri, akan tetapi, ia dihadang oleh Nabi Isa as, dipintu kota Lud di Palestina. sekiranya Nabi Isa as, membiarkan saja hal ini maka Dajjal akan hancur seperti garam dalam air, akan tetapi Nabi Isa as, berkata kepadanya : "Sesungguhnya aku berhak untuk menghajar kamu dengan satu pukulan." lalu Nabi Isa as, menombak dan membunuhnya. Maka, nabi Isa as, memperlihatkan kepada semua orang darah dajjal di tombaknya. Maka tahu dan sadarlah para pengikut Dajjal dari kalangan Yahudi , bahwa Dajjal bukanlah Alloh. Jika benar apa yang didakwakan Dajjal (dajjal mengaku sebagai tuhan) tentulah Dajjal tidak akan dapat dibunuh oleh Nabi Isa.
0 Komentar
Penulisan markup di komentar